Skip to main content

Remote Login ke Ubuntu Server/Desktop dengan SSH

Bagi seorang system administrator, ada kalanya dia tidak selalu berada di dekat server yang dia kelola (karena kita umumnya ada di kantor 8 jam sehari 5 hari seminggu). Mungkin saja saat terjadi masalah pada server, sang admin berada di lokasi yang jauh dari kantor atau ruang server. Untuk mengatasi hal tersebut, seorang sistem administrator dapat menggunakan berbagai aplikasi remote, seperti Remote Admin, Team Viewer, VNC, Remote Desktop Connection dan lain-lain untuk menyelesaikan masalah di server dari jarak jauh melalui aplikasi-aplikasi tersebut. 

Akan tetapi aplikasi-aplikasi yang barusan saya sebutkan tersebut hanya dapat bekerja di lingkungan desktop atau sistem operasi yang memiliki Graphical User Interface (Antarmuka Grafik). Lalu bagaimana untuk server Linux (Ubuntu) yang umumnya hanya berbasis teks?. Jangan takut, untuk aplikasi remote di Server yang berbasis text (terutama Linux Server), kita bisa menggunakan aplikasi telnet atau SSH. 

Untuk aplikasi telnet, sebenarnya tidak begitu saya rekomendasikan karena aplikasi telnet tidak memiliki sistem enkripsi, sehingga data-data komunikasi yang dikirimkan antara sistem administrator dengan server yang di remote tersebut berupa clear text. Akan sangat berbahaya apabila koneksi tersebut disadap oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Data-data yang dikirimkan tersebut dapat dibaca secara langsung oleh manusia karena tidak diacak dengan enkripsi oleh aplikasi telnet. Bayangkan saja saat anda login, maka user dan password anda akan langsung dibaca oleh si penyadap. 

Lain halnya dengan SSH (Secure SHell). Aplikasi SSH ini menggunakan teknologi enkripsi sebelum data dikirimkan via jaringan/remote. Sehingga si penyadap tidak akan tahu data apa yang dikirimkan karena data tersebut sudah diacak oleh sistem enkripsi. Walaupun dapat dibaca, isi data tersebut biasanya berisi huruf dan angka atau karakter yang telah diacak dari isi data sebenarnya.

Untuk melakukan remote login, maka harus ada dua aplikasi  yang berkomunikasi, satu aplikasi penyedia koneksi remote (sebagai pintu masuk) dan satunya adalah aplikasi klien yang digunakan untuk melakukan remote (sebagai kunci untuk masuk). Aplikasi untuk remote di Linux(Ubuntu) Server adalah aplikasi Open SSH Server. Sedangkan aplikasi untuk klien (orang yang akan melakukan remote) menggunakan aplikasi SSH client. Aplikasi SSH client umumnya sudah terinstall otomatis di sistem operasi Ubuntu Desktop, sedangkan untuk pengguna windows bisa menggunakan aplikasi PuTTY. Berikut langkah-langkah install aplikasi open SSH Server di Ubuntu Server 12.04 dan cara remote login dari klien ubuntu.

1. Silakan login ke server ubuntu anda dengan username dan password yang ada di server tersebut tentunya (kalau pake username dan password yang belum terdaftar disitu, pastinya akan ditolak :P).

2. Setelah login silakan lihat apakah aplikasi server ssh sudah terinstall di server dengan menjalankan perintah berikut:

 sudo dpkg -l |grep ssh

3. Apabila telah tertampil seperti gambar di bawah ini:


huruf   "ii"   di depan nama openssh-server artinya aplikasi tersebut sudah terinstall di server ubuntu anda. 

Apabila belum terinstall anda bisa melakukan instalasi aplikasi open ssh server dengan menjalankan perintah di bawah ini:

  sudo apt-get install openssh-server nmap

4. Jika sudah terinstall anda bisa cek apakah server ssh tersebut sudah aktif dan siap menyediakan layanan remote login anda dengan menjalankan perintah di bawah:

  nmap localhost

Sehingga akan muncul tampilan yang mirip dengan gambar di bawah:


Anda melihat bahwa port 22 open, itu pertanda bahwa server anda siap untuk melayani anda secara remote. Jikalau belum ada, anda bisa menjalankan perintah di bawah ini untuk mengaktifkan layanan tersebut:

 sudo service ssh start

5. Langkah berikutnya anda sebagai klien, jika menggunakan sistem operasi windows, anda bisa mendownload aplikasi PuTTY di internet. Kemudian jalankan aplikasi tersebut sehingga akan tertampil seperti pada gambar di bawah:

asumsi saya, anda sudah mengethaui alamat IP server yang akan anda tuju, apabila belum melakukan penyettingan alamat IP di server, anda bisa melihat tulisan saya sebelumnya tentang cara konfigurasi alamat IP di link ini.

6. Silakan masukkan nama user dan alamat IP di bagian hostname dengan format nama_user@alamat_ip , misalnya bejo@10.0.0.1 , jika terkoneksi maka akan muncul prompt untuk memasukkan password.

Silakan masukkan password anda dan voila?! anda sudah masuk ke sistem server anda secara remote.

7. Jika anda menggunakan Ubuntu desktop sebagai klien, maka periksa dulu di apakah aplikasi ssh klien sudah terinstall di desktop melalui console/terminal anda dengan perintah:

 dpkg -l |grep openssh

apabila muncul baris seperti di bawah ini:
 ii  openssh-client                            1:6.1p1-4                              amd64        secure shell (SSH) client, for secure access to remote machines
maka ubuntu desktop anda sudah dapat melakukan remote ke server yang melayani layanan ssh-server, dengan menjalankan perintah:

 ssh nama_user@alamat_ip

masukkan password anda dan voila?! anda sudah masuk ke dalam server anda secara remote.

Selamat mencoba :P 

Comments

Popular posts from this blog

Layar Biru versi PHP Bagian 1 (file prefil_dbf.php)

file config.php <?php $db_uname = 'root'; $db_passwd = ''; $db_name = 'layar_biru'; //database yang dipilih $db_host = 'localhost'; $xbase_dir = 'D:\ACADEMIC\htdocs\layar_biru\files'; $die_on_mysql_error = false; // when investigating errors, set this to true $from_encoding=""; //Encoding of database, e.g. CP866 or empty, if convert is not required     file prefil.dbf   <?php include "config.php";            // please copy the config.sample.php and edit the correct fields include "classes/XBase/Table.php"; include "classes/XBase/Column.php"; include "classes/XBase/Record.php"; include "classes/DBFhandler.php"; use XBase\Table;  // Initializing vars ini_set( 'memory_limit', '2048M' ); set_time_limit( 0 ); $time_start = time(); $files = scandir($xbase_dir) or die ("Error! Could not open directory '$xbase_dir'."); $conn = new mysqli($db_host,...

FPDF dengan CodeIgniter

Cetak Surat Keputusan Controller: <?php //File in controller named surat_keputusan.php defined('BASEPATH') OR exit('No direct script access allowed'); class Cetak_surat_keputusan extends CI_Controller { public function __construct()     {         parent::__construct();         $this->load->helper('url');         $this->load->database();                $this->db->select();         $this->db->from('surat.config_sk');                $query = $this->db->get();                 return $query->result();             } public function index() {      ...

Converter dbf ke MYSQL

Banyak tool yang dipakai dan direkomendasikan orang untuk mengkonversi database , khususnya DBF ke MySQL. Ada yang menggunakan / menyarankan Navicat, CDBF for Linux , dbf2mysql, MySQL Migration Toolkit , dll. Bahkan ada pula yang mau bersusah-payah melakukannya dengan cara tradisionil dan ribet, yaitu dengan menggunakan MS Access: ekspor file ini, ganti syntax-nya menjadi sql, bla..bla..bla… dsb. Setelah menyimak semuanya, endingnya ternyata gak bikin happy. Meski begitu saya hargai effort mereka. Karena dari upaya mereka itulah kita menjadi tahu bahwa tool yang ini dan itu tidak cocok  dipakai. Tool yang saya pakai adalah Full Convert Enterprise (FCE). Komen saya terhadap tool ini cuma satu, keren! Kenapa? Karena bukan hanya source DBF saja yang bisa di-convert, tapi juga source lainnya (Interbase/Firebird, Oracle , Paradox, SQL Server, dll). Download: Full Convert Enterprise Full Version di sini (size 4.7 MB) Password: bayusibond Berikut adalah langkah-langkah m...